Sehari di Gili Trawangan

Jam 12 siang perahu yang saya tumpangi dari Pelabuhan Bangsal menghempas pantai dan pasir putih di Pantai Gili Trawangan. Siang yang terik saat itu seolah ikut terhempas, terbawa sepoi angin laut, mata langsung dimanjakan oleh langit biru dan warna laut yang turquoise, sedapnya…

gili-trawangan-(3) Continue reading

Pagi di Cintamani

Penyanyi kawakan country Indonesia Ebiet G. Ade pernah menulis syair dalam lagunya yang berjudul, Nyanyian Rindu dalam album Camelia 4 pada tahun 1980, tapi pada tahun itu saya masih dalam kandungan ibunda tercinta. Begini penggalan bunyi dari syair lagu tersebut, Gemuruh ombak di pantai Kuta. Sejuk, lembut angin di bukit Kintamani. Gadis-gadis kecil menjajakan cincin tak mampu mengusir kau yang manis…” Silakan dilanjutkan jika anda mengenal dan hafal lagu tersebut. Meski tidak menggambarkan Kintamani secara menyeluruh namun sepertinya saya bisa merasakan kalau beliau memang pernah datang ke Kintamani, kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Bangli itu. Daerah yang berhawa dingin dan terkenal dengan pemandangan indah Gunung Batur di pagi hari berikut dengan Danau Batur-nya. Jadi tunggu apa lagi? Ambil kamera, gunakan jaketmu and Let’s traveling…

sunrise in batur, kintamani, bali Continue reading

Rangda Masks

Various kinds of Rangda mask, I find these the masks at a small nature gallery in Tampaksiring, Bali.

topeng rangda - bali

Tradisi Heroik Dewa Mesraman

Hari telah sore dan langit saat itu sedikit mendung, beberapa awan menggelantung di atas langit, meski tidak pekat namun membuat sore kian terlihat temaram. Lalu lalang kendaraan depan rumah kian rame saja, selain karena memang satu-satunya jalan raya penghubung Karangasem – Klungkung, hari-hari seperti ini memang banyak hilir mudik pengendara motor, kebanyakan diantaranya memakai pakaian adat Bali, hari itu memang salah satu hari raya besar yang dimiliki umat Hindu Bali yakni hari raya Kuningan.

Saya sudah siap dengan pakian adat dan tas berisi kamera yang diselempangkan di bahu sembari pamitan sama orang tua saya menghidupkan mesin motor. Saya memang sudah melakukan persembahyangan tadi pagi, dengan pakian adat ringan saya akan mengunjungi tradisi unik yang ada di Banjar Timbrah tepatnya di Pura Panti, Desa Paksebali, Klungkung. Tradisi heroic yang memang bertepatan dengan Kuningan. Mengingat jarak rumah ke Paksebali lumayan dekat jadi saya putuskan datang jam 5 sore, info yang saya dapat dari salah seorang teman upacara akan dimulai jam 6 sore. Ini waktu yang terbilang mempet, datang sedikit lebih awal akan sedikit menguntungkan, barangkali bisa menangkap hal-hal unik lain yang ada dalam tradisi tersebut.

Dewa Masraman, beberapa orang sedang menggotong Jempana sambil berlarian mengelilingi areal pura.
Dewa Masraman, beberapa orang sedang menggotong Jempana sambil berlarian mengelilingi areal pura.

Continue reading

Perjalanan Berdebu ke Puncak Bromo

Jam-jam perjalanan terakhir kami traveling didataran bersuhu dingin, justru menjadi klimak yang sangat indah. Disini dilereng-lereng Gunung Bromo saya menyambut salah satu pagi terindah dalam hidup.

Sudah tak ada api ungun lagi yang menyala-nyala, suhu udara makin bersahabat (paling tidak dengan saya) dan diluasnya padang pasir ini debu dan lalu lalang mobil, kuda dan orang-orang terlihat membentuk silhouette. Ada asap tipis yang keluar dari mulut ketika saya menguap, pagi ini perjalanan berdebu menuju puncak Bromo akan segera dimulai.

yadnya kesada bromo Continue reading